Friday, June 1, 2007

waduh gajinya...besar kali ya


Jum'at sore sehabis makan dan sholat Ashar, aku bersama Menix melaju ke Mukakuning. Biasa diajak Menix buat ketemu narasumber, seorang pedagang voucher. Yang istimewa dari pedagang ini kata si Menix, ia memenangkan penghargaan dari salah satu operator selular berkat fantastisnya penjualan voucher isi ulang yang ia jual di tokonya.
Kami pun melaju dengan tidak lupa isi bensin di pom bensin Simpang Jam. Kami mulai melesat menuju Mukakuning lewat simpang kabil lalu belok kanan terus untuk menuju Plaza Batamindo. Setelah sampai kami berdua pun masuk ke Plaza Batamindo. Sebenarnya sih aku sering melalui Mukakuning, tapi karena aku nggak punya keperluan penting ataupun kenalan yang mengharuskan aku ke Plaza Batamindo, maka sore itu menjadi sejarah bagiku untuk pertama kalinya masuk ke Plaza tersebut setelah hampir tiga tahun aku di Batam.....ckckck...(KURANG GAULLLLLLL/ TAKUT DIKEJAR-KEJAR CEWEK ya ?)......hehehehe.
Setelah kami masuk, aura kaum hawa langsung semerbak...hihihi..(dasar laki-laki), dari pintu masuk sampai lantai tingkat empat yang aku naiki bersama menix.....95% cewek sodara-sodara........lantas akupun bergumam dan ternyata didengar oleh si Menix, "Iya kamu masuk kesini sendirian, huuu pasti kamu akan merasa ditelanjangi oleh banyaknya pasang mata cewek yang melihatmu"...hihihihi bisa aja Menix.
Ternyata setelah berkeliling dan naik turun ternyata counter yang kami cari nggak ketemu. Setelah Menix melihat catatannya ternyata.......(dasar menix), ternyata keliru namanya....yang sebenarnya mencari toko AMALIA.....eee dia bilang dari awal MILLENIUM.....kan jauhhhh banget...dasar..
Akhirnya Menix pun mengarahkan aku supaya ke foodcourtnya, dan ternyata benar, toko itu terletak di sebelah kanan, bank Syariah atau sebelah kiri dari toko yang juga menjual voucher dari salah satu operator selular. Setelah memastikan bahwa benar toko tersebut yang kita cari, kami berdua pun lalu masuk dan menemui si pemilik toko yang juga pemenang
penghargaan dari salah satu operator selular berkat fantastisnya penjualan voucher isi ulang yang ia jual di tokonya. Namanya Ayong, ia berasal dari Bagan siapi-api. Saat kami masuk dia bersama anak buahnya sedang melayani beberapa pembeli voucher isi ulang di tokonya. Ia juga membuka usaha reparasi handphone dan juga menjual pakaian dan lain-lain. Namun kata dia, usaha jualan pakaian dan lainnya itu malahan usaha pertamanya sebelum ia menjual voucher.
Setelah kami memperkenalkan diri bahwa kami dari Tribun dan ingin mewawancarainya untuk keperluan berita, ia pun menyambut dengan ramah. Dan selanjutnya...bla...
bla...bla...bla...bla..., si Menix pun mulai bercuap-cuap untuk memperoleh data untuk kepentingan penulisan beritanya, tapi yang jadi kendala ternyata ia nggak bawa kamera, wuuuuuuu. Dengan sigap ia pun menghubungi Iman dan Aprizal sang fotografer, ternyata mereka berdua nggak ada yang mau ke Mukakuning, jadi aku tawarkan untuk menghubungi si Ucu. Kami lantas menghubunginya, namun berulang kali kami menghubunginya namun tidak ada jawaban darinya, jadi ya....."sudahlah, besok aku tak kesini lagi buat motret", kata si Menix.
Wawancara kami pun berakhir. Sebelum kami balik Menix juga membeli voucher untuk handphonenya, dan kami pun pamit pulang, setelah mengucapkan terima kasih atas waktu luang buat wawancaranya. Kami lalu menuju ke Megapro gantengku yang telah menanti. Ketika kami mengambil helm, Menix pun menceritakan bahwa si Ayong tadi seharinya bisa dapat uang sebesar Rp 20 jutaan, dan bersihnya ia mendapatkan 2% dari penjualannya, jadi sekitar Rp 2 jutaan......alamaaaakkkkkk. Dalam satu hari aja dia mendapatkan uang sebesar gaji bulananku...bayangin......
Aku buat dapatin Rp 2 juta, harus nunggu sebulan ...lha dia satu hari...ckckckck. Dia sudah bisa membeli rumah seharga Rp 170 juta di Villa Mukakuning cuman dari hasil jualan voucher isi ulang, hmmm. Akupun lalu melaju bersama Menix kembali ke kantor melalui jalan yang sama ketika kami berangkat tadi. Dalam pulang tersebut aku ngobrol sama Menix, "Ya namanya kalo rejekinya dah dibuka lebar sama yang Di Atas, cuman duduk aja, rejeki datang silih berganti, Menix pun cuma senyum dan mengangguk kepala tanda setuju dengan komentarku. Melewati Simpang Kabil kami ambil lurus karena Menix berpesan agar lewat Sei Panas guna mengambil motornya yang sedang diservis di bengkel di daerah Sei Panas. Setelah mengambil motor kami pun kembali menuju ke arah kantor, tetapi disimpang Seraya Atas, Menix memberi kode kalau dia ingin pulang, soalnya hari ini dia libur. Aku pun langsung menuju ke kantor dengan masih memikirkan betapa mudahnya rezeqi didapat kalo memang sudah waktunya diberikan olehNYA. Dan akupun lalu berharap semoga suatu saat nanti apa yang aku cita-citakan buat kebaikan dunia-akhiratku, akan tercapai bila DIA sudah mengijinkannya. Semoga aku bisa selalu menjadi hambanya yang pandai bersyukur dan bersabar padaNYA, amiiinnn.

No comments: