Tuesday, June 19, 2007

doa minta jodoh...



DOA MINTA JODOH
Ya Tuhan kalo dia memang jodohku, dapatkanlah...
Tapi kalau bukan jodohku, jodohkanlah... Jika dia tidak berjodoh denganku, maka jadikanlah kami jodoh... Kalau dia bukan jodohku, jangan sampai dia dapat jodoh yang lain, selain aku... Kalau dia tidak bisa dijodohkan denganku, jangan sampai dia dapat jodoh yang lain Biarkan dia tidak berjodoh sama seperti diriku... Dan saat dia telah tidak memiliki jodoh, jodohkanlah kami kembali... Kalau dia jodoh orang lain, putuskanlah dengan baik-baik dan jodohkanlah kembali denganku...
Jika dia tetap menjadi jodoh orang lain
biar orang itu ketemu jodoh dengan yang lain dan
kemudian jodohkanlah kembali dia
denganku, amiiin....
Kalau tidak ada Jodoh, Nagoyapun jadi...loh???
( ilustrasi from http://snailstales.blogspot.com/2006/11/spiderman-accepts-islam-kneels-down-for.html )

Wednesday, June 13, 2007

si kucing garong...


Si Kucing Garong

Kelakuan si kucing garong Ora kena ndeleng sing mlesnong Main sikat main embat Apa sing liwat ** Kelakuan si kucing garong Selalu ngulati sasaran Asal ndeleng pepesan Wajah bringasan Iku contoe wang lanang Sing sifate kaya kucing garong Awas kudu ngati-ati Yen kucing garong lagi beraksi Sing dadi modal andalan Kucingedenge duit atusan Yen bli kuat nahan iman Bisa-bisa jadi berantakan Kembali ke **
## maaf ini harus diposting, dikarenakan permintaan para penggemar ##

Friday, June 8, 2007

pingin pasang, harus beli tiang........


Jum'at sore sekitar pukul 17.30 wib. Aku datang ke kantorku. Setelah memarkir motorku, kemudian aku pun langsung naik ke lantai 2 ruang redaksi Tribun Batam. Begitu aku menaruh tas serta jaketku, seketika terdengar Mbak Penny, redakturku menanyakan grafis buat tulisan si Tari, anak wartawan asli Solotigo. "Njar pesenan grafis si Tari dah jadi" tanya mbak Penny memastikan. Aku pun lalu menjawab "Sudah Mbak!" singkat. Kulihat Mbak Penny langsung tersenyum sambil bilang "Lihat di lacimu tuh ada sedikit hasil serbuan tadi", aku pun langsung tau maksud "Serbuan" ( serbuan adalah maksud dari "JARAHAN" makanan, baik itu makanan kecil atau besar, sedikit atau banyak, oleh-oleh orang pulang kampung atau malahan cuman gorengan yang selalu diserbu berebutan oleh makhluk-makhluk penghuni ruang redaksi baik yang tua, muda, kecil, besar, gemuk maupun kerempeng sekalipun akan mati-matian tuk berebut makanan....dasar kliatan kalo anak kost..bercermin pada diri sendiri loh!...:) ). "Makasih Mbak", jawabku mantap.
Setelah ngecelk dan lihat-lihat berita aku pun langsung mulai menggarap kerjaan. Kerjaan pertamaku adalah ngerjain tambahan karikatur buat tulisan lombanya Mbak Penny...ya lumayan Mbak Penny dah janji, kalo menang, gampang.... pasti ada persenannya...hehehe lumayan.... yang kedua karikatur buat Rubrik Hotline Publik Servis. Setelah tanya pada Mbah Roso, redaktur yang merangkap koordinator liputan, ia memberikan kerjaan karikatur tentang pemasangan listrik baru yang kata salah satu oknum harus membeli tiang listrik sendiri biar cepat masuk listriknya di daerah yang ingin dialiri sambungan listrik baru. Hah harus bayar sendiri lagi buat alirin listrik?...ini mah keterlaluan, emangnya PLN gak punya tiang listrik apa? dasar tuh si oknum maen pasang harga aj buat "tambahan" dia cari kesenangan diatas penderitaan orang lain...
tak sumpahin tuh oknum sadarrrrrrrrr!!!!!......arggghhhhhhhhhhh

sebegitu kecilnya ilmu manusia.....


Kepanikan melanda Aceh besar, pada hari senin (4/6) siang jam 11.oo wib. terdengar sirine pemantau Tsunami di Lhoknga, Kahju, serta Blang Oi, Kabupaten Aceh Besar. Warga yang selama ini masih trauma dengan Tsunami 26 Desember tahun 2004 lalu langsung berhamburan keluar berusaha untuk menyelamatkan diri. Suasana sangat kacau balau, dari anak-anak sekolah sampai ibu-ibu yang sedang di dapurpun berusaha untuk menyelamatkan diri. Namun ternyata raungan sirine yang membuat kepanikan tersebut hanya mengalami konsleting ("biasa" disebut "kesalahan teknis") yang mengakibatkan sirine pemantau tsunami tersebut berbunyi.......hah cuman gitu penjelasannya??? kesalahan yang mengakibatkan terulangnya memori mereka yang masih trauma akan Tsunami???...
Memang sebegitu "sepelenya" kekonyolan tersebut ?.......seharusnya mereka yang "pinter" bekerja disana, menjaga,
dan mempergunakannya, wajib hukumnya untuk selalu mengecek dan merawat alat tersebut supaya alat-alat tersebut bereaksi cepat bila memang bener-bener akan terjadi bencana (tsunami), bukannya malah kekonyolan yang mengakitkan bencana.....
Jadi marilah kita bersama-sama untuk selalu introspeksi, memang sebenarnya ilmu manusia itu tiada sebanding dengan Luasnya Ilmu Sang Khalik. Kita sepintar-pintarnya tidak akan dapat melampau kehendakNYA, "Jadilah, maka TERJADILAH".
Semoga dengan kejadian ini, kita bersama bisa mengambil hikmahnya, agar kita selalu bersyukur atas karuniaNYA serta selalu merawat alam raya ini yang telah diberikan pada kita, agar dipergunakan buat kebaikan dunia dan akhirat.

Monday, June 4, 2007

from batam with love.......

Semoga Akang berdua tetep inget dengan kita-kita “keluarga” yang di Batam. Semoga dengan niat yang baik semua ini akan menjadi baik.
Tentunya Akang berdua bagi kami bukan hanya sebagai teman yang baik tetapi bagi kami Akang berdua juga menjadi kakak, sahabat, sekaligus guru yang bisa menempatkan diri, kapan menjadi sahabat, dan kapan menjadi ortu bagi kami ini “ANAK RANTAU” (becermin pada diri sendiri....hiks), dan pastinya bagi keluarga besar tribun. Dan kamipun berharap bukan sebatas itu saja...melainkan semoga tali silaturahmi kita tetap terjaga ya Kang...salam buat temen2 di Tribun Jabar ya...kangen nih pingin main ke Bandung lagi, terutama ke Lembang...hehehe


Sodara-sodariku di Tribun Batam biro Tanjungpinang....


Ini dia wajah-wajah sodara-sodariku yang ada di Tanjungpinang, Pulau Bintan. Akhirnya aku bisa meng-KARIKATUR-kan mereka hingga para sodara-sodariku tersebut terlihat menjadi lebih manis-manis dan terlihat sangat imut-imut menggemaskan. Padahal yang namanya rumah, pasti selalu ada suka dan dukanya. Seperti dalam "rumah" Tribun biro Tanjungpinang ini juga kadang terselip suka dan duka. Tetapi namanya juga satu rumah, pasti deh ada yang suka menjadi seorang "Adek" yang suka meminta, usil, ngambekan atau malah kadang juga nyebelin. Dan kalo ada adek pasti dong ada yang jadi "Kakak" yang selalu mengalah, kasih nasehat, kadang juga harus "njajakke" (nraktir) adeknya biar gak ngambek......
Ya semoga rumah Tribun Batam biro Tanjungpinang selalu asri, harmonis dan tali silaturahminya gak bakalan putus yaaa........i luv you all, muach..muach.

urip mung mampir ngombe....


ini dia couple di Noname cafe, mereka saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Btw peace aja buat mereka & thanks buat servicenya ke kami ... hehehe and sorry buat "adek-adek tribun" yang kalo udah fly bikin 'kakacauan" disana...Peace...
Kadang aku heran juga sama "adek-adek tribun" ini, kalo pas nggak ada duit, langsung bon kantor....e...tapi pas ada duit larinya kok ya ke "sana juga". Pas aku denger dari salah satu "adek" ini bilang tadi malam kurang lebih habis Rp 1,5 jutaan.....alamaaakkkk.....mubazirnya......
Mending kalo yang dibeli terlihat atau bisa dimanfaatkan selanjutnya...lha ini udah Haram, nggak kliatan hasilnya atau gunanya, cuma besok tinggal lari ke kamar mandi buat buang...nggak ada gunanya sama sekali!!!!!.
Mendingan duit segitu buat beli dong yang ada manfaatnya atau kalo duit segitu mo buat beli minuman, mendingan buat beli "MINUMAN" seperti beras kencur, kunir asem, atau malah brotowali atau jus buah-buahan, aku rasa duit segitu bisa dapet ber"GENDUL-GENDUL" (berbotol-botol) kalo orang Jawa bilang dan pasti menyehatkan badan deh. Dan pasti malahan mereka bisa jadi juragan jamu....hehehe.
Tapi ya itu tadi, menyimak kandungan surat Al-Ashr bahwa "
Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. ..."
Semoga kita semua selalu diingatkan supaya benar-benar menggunakan waktu didunia ini yang sering orang Jawa bilang "Urip mung mampir ngombe" benar-benar digunakan untuk ngombe yang Halal (semua urusan dunia) buat menghilangkan haus dahaga (buat simpenan hidup di akhirat) tentunya. Semoga kita selalau dalam lindunganNYA, amiinn

rumah keduaku...


Ini kira2 nantinya warna "rumah keduaku" (kantor, red) setelah messku yang di Lancangkuning. Itupun kalo disetujui dan ada dana mengucur deras, karena kalo nggak ada dananya, ya... lagi2 kita harus bersabar menunggu...hiks. Btw kalo nggak jadi dicat ulang ya...itung2 aku dah "beramal" buat kantorku............heheheh.

Friday, June 1, 2007

airku yang mulai tercemar.....


Hari Rabu dan Kamis kemarin, Menix membuat berita yang bikin geger pihak ATB (Adhya Tirta Batam) penyedia air bersih di Batam milik OB. Dalam pemberitaannya, mulai dari pencemaran, kemasukan limbah berbahaya sampai dengan terkontaminasinya air dam dengan kotoran babi yang mengotori bersihnya air di dam Duriangkang yang menjadi salah satu dam penampung air bersih buat warga Batam. Akupun cuma bisa menggambarkan dengan karikaturku, betapa kompleksnya masalah ini. Semoga kita bisa lebih menghargai dan merawat apa yang telah di berikan ALLAH kepada kita, sehingga kita bisa terhindar dari azabnya, amiin

waduh gajinya...besar kali ya


Jum'at sore sehabis makan dan sholat Ashar, aku bersama Menix melaju ke Mukakuning. Biasa diajak Menix buat ketemu narasumber, seorang pedagang voucher. Yang istimewa dari pedagang ini kata si Menix, ia memenangkan penghargaan dari salah satu operator selular berkat fantastisnya penjualan voucher isi ulang yang ia jual di tokonya.
Kami pun melaju dengan tidak lupa isi bensin di pom bensin Simpang Jam. Kami mulai melesat menuju Mukakuning lewat simpang kabil lalu belok kanan terus untuk menuju Plaza Batamindo. Setelah sampai kami berdua pun masuk ke Plaza Batamindo. Sebenarnya sih aku sering melalui Mukakuning, tapi karena aku nggak punya keperluan penting ataupun kenalan yang mengharuskan aku ke Plaza Batamindo, maka sore itu menjadi sejarah bagiku untuk pertama kalinya masuk ke Plaza tersebut setelah hampir tiga tahun aku di Batam.....ckckck...(KURANG GAULLLLLLL/ TAKUT DIKEJAR-KEJAR CEWEK ya ?)......hehehehe.
Setelah kami masuk, aura kaum hawa langsung semerbak...hihihi..(dasar laki-laki), dari pintu masuk sampai lantai tingkat empat yang aku naiki bersama menix.....95% cewek sodara-sodara........lantas akupun bergumam dan ternyata didengar oleh si Menix, "Iya kamu masuk kesini sendirian, huuu pasti kamu akan merasa ditelanjangi oleh banyaknya pasang mata cewek yang melihatmu"...hihihihi bisa aja Menix.
Ternyata setelah berkeliling dan naik turun ternyata counter yang kami cari nggak ketemu. Setelah Menix melihat catatannya ternyata.......(dasar menix), ternyata keliru namanya....yang sebenarnya mencari toko AMALIA.....eee dia bilang dari awal MILLENIUM.....kan jauhhhh banget...dasar..
Akhirnya Menix pun mengarahkan aku supaya ke foodcourtnya, dan ternyata benar, toko itu terletak di sebelah kanan, bank Syariah atau sebelah kiri dari toko yang juga menjual voucher dari salah satu operator selular. Setelah memastikan bahwa benar toko tersebut yang kita cari, kami berdua pun lalu masuk dan menemui si pemilik toko yang juga pemenang
penghargaan dari salah satu operator selular berkat fantastisnya penjualan voucher isi ulang yang ia jual di tokonya. Namanya Ayong, ia berasal dari Bagan siapi-api. Saat kami masuk dia bersama anak buahnya sedang melayani beberapa pembeli voucher isi ulang di tokonya. Ia juga membuka usaha reparasi handphone dan juga menjual pakaian dan lain-lain. Namun kata dia, usaha jualan pakaian dan lainnya itu malahan usaha pertamanya sebelum ia menjual voucher.
Setelah kami memperkenalkan diri bahwa kami dari Tribun dan ingin mewawancarainya untuk keperluan berita, ia pun menyambut dengan ramah. Dan selanjutnya...bla...
bla...bla...bla...bla..., si Menix pun mulai bercuap-cuap untuk memperoleh data untuk kepentingan penulisan beritanya, tapi yang jadi kendala ternyata ia nggak bawa kamera, wuuuuuuu. Dengan sigap ia pun menghubungi Iman dan Aprizal sang fotografer, ternyata mereka berdua nggak ada yang mau ke Mukakuning, jadi aku tawarkan untuk menghubungi si Ucu. Kami lantas menghubunginya, namun berulang kali kami menghubunginya namun tidak ada jawaban darinya, jadi ya....."sudahlah, besok aku tak kesini lagi buat motret", kata si Menix.
Wawancara kami pun berakhir. Sebelum kami balik Menix juga membeli voucher untuk handphonenya, dan kami pun pamit pulang, setelah mengucapkan terima kasih atas waktu luang buat wawancaranya. Kami lalu menuju ke Megapro gantengku yang telah menanti. Ketika kami mengambil helm, Menix pun menceritakan bahwa si Ayong tadi seharinya bisa dapat uang sebesar Rp 20 jutaan, dan bersihnya ia mendapatkan 2% dari penjualannya, jadi sekitar Rp 2 jutaan......alamaaaakkkkkk. Dalam satu hari aja dia mendapatkan uang sebesar gaji bulananku...bayangin......
Aku buat dapatin Rp 2 juta, harus nunggu sebulan ...lha dia satu hari...ckckckck. Dia sudah bisa membeli rumah seharga Rp 170 juta di Villa Mukakuning cuman dari hasil jualan voucher isi ulang, hmmm. Akupun lalu melaju bersama Menix kembali ke kantor melalui jalan yang sama ketika kami berangkat tadi. Dalam pulang tersebut aku ngobrol sama Menix, "Ya namanya kalo rejekinya dah dibuka lebar sama yang Di Atas, cuman duduk aja, rejeki datang silih berganti, Menix pun cuma senyum dan mengangguk kepala tanda setuju dengan komentarku. Melewati Simpang Kabil kami ambil lurus karena Menix berpesan agar lewat Sei Panas guna mengambil motornya yang sedang diservis di bengkel di daerah Sei Panas. Setelah mengambil motor kami pun kembali menuju ke arah kantor, tetapi disimpang Seraya Atas, Menix memberi kode kalau dia ingin pulang, soalnya hari ini dia libur. Aku pun langsung menuju ke kantor dengan masih memikirkan betapa mudahnya rezeqi didapat kalo memang sudah waktunya diberikan olehNYA. Dan akupun lalu berharap semoga suatu saat nanti apa yang aku cita-citakan buat kebaikan dunia-akhiratku, akan tercapai bila DIA sudah mengijinkannya. Semoga aku bisa selalu menjadi hambanya yang pandai bersyukur dan bersabar padaNYA, amiiinnn.