Sunday, July 29, 2007

Lomba Kaos detikINET



Lomba Kaos DetikINET ( Alternatif # 05 )

Friday, July 27, 2007

Lomba Kaos detikINET



Lomba Kaos DetikINET ( Alternatif # 04 )

Thursday, July 26, 2007

Lomba Kaos detikINET



Lomba Kaos detikINET ( Alternatif # 03 )

Wednesday, July 25, 2007

Lomba Kaos detikINET



Lomba Kaos detikINET ( Alternatif # 02 )

Tuesday, July 24, 2007

Lomba Kaos detikINET



Lomba Kaos detikINET ( Alternatif # 01 )

Monday, July 9, 2007

Detik-detik Akhir Evakuasi

Puji syukur bersama akhirnya dipanjatkan atas KuasaNYA sehingga pada hari kedelapan proses evekuasi pengangkatan kerangka pesawat Nomad membuahkan hasil. Kerangka pesawat Nomad N22 P-817 yang jatuh 20 tahun silam itu akhirnya berhasil diangkat ke permukaan dan kemudian di bawa ke perairan dangkal di Pantai Kawal, Kabupaten Bintan, tempat Pos Evakuasi Nomad berada.

Sayap Retak Satu Balon Terlepas

Moncong Pesawat Terjepit Karang

Gunakan Tiga Balon udara

Sejarah Pesawat Nomad N22 P--817

Keluarga Besar Alm Mayor Laut (P) Suwelo Wibisono



Sejarah tidak mudah diukir. Perlu kerja keras, tekad dan segala kemampuan ketika Tim Penyelam dari Dinas Penyelaman Bawah Air (Dislambair) AL dan berbagai unsur mengevakuasi kerangka Nomad N-22 yang jatuh 20 tahun silam, tepatnya pada tanggal 4 Mei 1987 di perairan Pulau Mapur, Desa Kawal, Kabupten Bintan.
Akhirnya tekad itupun tuntas dan sejarahpun terukir pada hari kamis, tanggal 28 Juni 2007. Untuk pertama kalinya di Indonesia sebuah pesawat yang jatuh ke laut dan sempat dinyatakan hilang bersama sang pilot, Almarhum Mayor Laut (P) Suwelo Wibisono, berhasil diangkat dengan peralatan sederhana.
Evakuasi di Perairan Mapur, menjadi inspirasi bahwa arus deras, gelapnya kedalaman laut, cuaca buruk dan ganasnya gelombang, hanyalah halangan kecil ketika tekad itu dikerjakan dengan niat yang luhur (ric).
Berikut potret keluarga besar
Almarhum Mayor Laut (P) Suwelo Wibisono